Sebagian besar kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan berkoalisi dengan PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri dalam pilpres mendatang. Hal itu diungkapkan Presiden PKS, Tifatul Sembiring di Muara Enim, Sumatra Selatan, Selasa (24/3).
"Kami sudah meminta respon dari ribuan kader PKS yang ada di seluruh Indonesia. Hasilnya 70% kader PKS merasa keberatan kalau nantinya PKS melakukan koalisi dengan PDI-P," tegas Tifatul.
Namun Tifatul menampik anggapan bahwa PKS tidak ingin mengusung calon presiden perempuan. "Sama sekali tidak ada dalam pikiran kami meskipun secara substansial Islam memang lebih mengutamakan laki-laki sebagai pemimpin. Makanya, siapapun yang menjadi pasangan dalam koalisi
tersebut, kami siap. Selain mendengarkan hasil respon dari kader kita tersebut, Ibu Mega sudah menjadi ketetapan final di PDI-P untuk dimajukan sebagai capres. Itu yang sudah tidak bisa diganggu gugat," tegas Tifatul.
Mengenai adanya tawaran dari Partai Demokrat, Tifatul mengatakan masih akan menunggu keputusan dari Majelis Syuro. "Kalau memang ingin melakukan koalisi dengan partai lain, tentu saja kita terbuka asalkan track record partai tersebut sesuai dengan keinginan kita," katanya.
Untuk perolehan suara sendiri, lanjut dia, PKS menargetkan 20% perolehan suara dapat diraup. Karena itu, dirinya meminta semua kader PKS untuk terus melakukan sosialisasi agar tujuan tersebut dapat tercapai.
0 Comments:
Posting Komentar