Jangan Ada Lagi Politisi Busuk di Parlemen

Dua tiga kucing berlari, tidak sama si kucing loreng. Dua tiga partai kucari, PKS nomor delapan yang kucontreng.

PK-Sejahtera Online:

Kalau bukan setetes tinta
Takkan ku gubah sebait puisi
Kalau bukan karena cinta
Takkan aku ada disini

Cantik kerudung putri melayu
Merangkai bunga di atas nampan
Kalau ingin Indonesia maju
Pilih PKS nomor delapan

Itulah dua bait puisi yang dibacakan oleh Ir. Tifatul Sembiring, Presiden Partai Keadilan Sejahtera(PKS) di hadapan ribuan massa kampanye putaran terakhir PKS yang bertempat di lapangan Mega Legenda, Batam, Ahad(5/4).

Sebelumnya Presiden PKS yang pintar berpantun ini juga melantunkan lagu iklan kampanye PKS. Seolah-olah ia tidak mau kalah dengan tim nasyid Shoutul Harokah yang hadir untuk menghibur dan memberi semangat ribuan kader dan simpatisan PKS.

Harapan itu masih ada, selagi kita bersama. Saatnya berikan yang kita punya tuk bangsa. Partai Keren Sekali, Pasti Koruptor Sebel, Partai Kalem dan Santun….

"Kalau pensiun nanti bisa jadi personel Shoutul Harokah,"katanya bersoloroh.

Dalam orasinya Tifatul mengatakan partai itu Garbage in-Garbage out(sampah yang masuk, sampah pula yang keluar). Jika sampah dimasukkan ke dalam partai, maka sampah pula yang akan masuk ke legislatif, eksekutif dan yudikatif.

“Hentikan, jangan ada lagi politisi busuk yang masuk ke Senayan(gedung DPR-RI), DPRD Provinsi, DPRD Kota dan DPRD Kabupaten,”katanya.

Oleh karena itu kata Tifatul, masyarakat jangan mau dibohongi lagi, kita lihat dulu partainya, track record-nya baru dipilih.

Tifatul menerangkan, dengan empat orang anggota Komisi IV DPR-RI dari PKS telah mengembalikan uang gratifikasi sejak 2005-2007 sebesar 2,7 miliar rupiah. “Uang hadiah, sogokan dan gratifikasi tersebut harus dikembalikan paling lambat 30 hari,”katanya.

Dari 54 kali pengembalian ke KPK, kata Tifatul, PKS telah mengembalikan sebanyak 51 kali, itu karena PKS bersih, peduli dan profesional. Sisanya sebanyak 3 kali dikembalikan oleh 23 partai. Ada partai yang mengembalikan uang gratifikasi hanya sebesar 800 ribu rupiah.

“Kalau kata orang Medan, jujur kali kawan kita itu,”lanjut Tifatul.

Setelah Tifatul Sembiring menyampaikan orasinya, mantan Walikota Batam, Drs. Nyat Kadir yang telah bergabung dengan PKS memberikan orasinya yang disertai dengan kuis pantun.

"Dua tiga kucing berlari, tidak sama si kucing loreng. Ayo lanjutkan, siapa yang bisa melanjutkan pantun saya akan diberi hadiah,"Kata Nyat penuh semangat.

Salah seorang peserta kampanye berhasil menjawab dengan benar lanjutan pantun yang telah dibacakan oleh Nyat Kadir. Dua tiga kucing berlari, tidak sama si kucing loreng. Dua tiga partai kucari, PKS nomor delapan yang kucontreng.

Dia mengatakan kehadirannya pada kampanye tersebut bukan sebagai seorang calon anggota legislatif baik DPRD Kota, Provinsi maupun DPR. Tapi, kehadirannya adalah untuk mendukung PKS memilih pemimpin yang bersih pada pemilu 2009.

"Saya bergabung dengan PKS, saya cinta dengan PKS dan saya tidak memilih partai-partai lain karena PKS punya motto Bersih, Peduli dan Profesional,"katanya yang disambut dengan teriakan takbir oleh massa kampanye.

Nyat menjelaskan bahwa PKS telah terbukti melahirkan pemimpin-pemimpin yang bersih. Indonesia tidak akan pernah mencapai kemakmuran, kesejahteraan kalau kita masih punya pemimpin-pemimpin yang kotor, katanya.

Sebelumnya Nyat Kadir dan Presiden PKS menyampaikan orasi politiknya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah(DPW) PKS Provinsi Kepri, Wildan Hadi Purnama serta Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI), Said Iqbal yang juga calon anggota DPR-RI dari PKS juga menyampaikan orasi.

Said Iqbal dalam orasinya mengatakan bahwa PKS akan memperjuangkan upah yang layak bagi pekerja yang ada di Kepri, khususnya Kota Batam.

Pada kampanye tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan, Ahmad Mabruri, beberapa pengurus PKS Wilayah Kepri dan Kota Batam diantaranya H. Abdul Rahman, Lc(Ketua MPW PKS Provinsi Kepri), Ir. Ricky Indrakari(Ketua DPD PKS Kota Batam), kader PKS yang menjabat sebagai Wakil Walikota Batam, Ir. Ria Saptarika serta Aris Hardy Halim(Wakil Ketua DPRD Kota Batam).

0 Comments:

Label